KEBUDAYAAN KU

Nama saya novi. Saya berasal dari daerah yang sering di kenal sebagai Cina Benteng. Ayah saya berasal dari Jakarta dan ibu saya berasal dari Tangerang. Tetapi kebudayaan yang sangat kental yaitu Cina Benteng. Masih banyak sekali tradisi yang masih di turunkan kepada anak cucunya. Seperti contoh pada malam ce it atau malam sebelum Imlek. Orang orang Cina Benteng pantang sekali membuang sampah, menyapu lantai atau bersih bersih rumah. Hal ini di
maksudkan karena orang orang Cina Benteng berfikir jika kita melakukannya, berarti kita membuang rezeki.

Selain itu setiap tanggal 22 desember, orang orang Cina benteng membuat onde onde. Pada saat memakan onde onde, kita harus memakannya sebanyak jumlah umur kita. Pada saat acara pernikahan, sebelumnya diadakan pemberkatan di vihara atau gereja. Setelah itu di adakan acara “tepai” yaitu acara memberikan minuman the kepada orang tua. Sebelum semua itu di lakkan, terlbeih dahulu di adakan “sangjid” atau lamaran. Dan biasanya pada saat perayaannya, terkadang terdapat tarian “cokek” yaitu tarian seorang wanita yang mengajak penonton khususnya laki laki untuk berjoget bersama. Pada upacara kematian, biasanya phiak keluarga mengguanakan baju putih polos dan di apaki secara terbali.Cina Benteng sangatlah mempunyai kebudayaan yang sangat kental. Dari segi bahasa umumnya menggunakan bahasa Indonesia juga.